a. Pengertian Gelombang
Pernahkah kalian menggetarkan sebuah tali? Jika pernah, pasti tali tersebut akan membentuk sebuah gelombang. Atau pernahkah kalian mendengar bencana Tsunami yang terjadi di Aceh pada tahun 2004 silam. Tsunami terjadi karena gerakan lempeng bumi yang mengakibatkan getaran yang energinya merambat ke permukaan air sehingga membentuk gelombang yang sangat besar.
Gelombang-gelombang yang terbentuk di atas termasuk gelombang mekanik. Dimana gelombang ini memerlukan medium untuk perambatannya.
Gelombang adalah getaran yang merambat/ energi
yang merambat. Oleh karena
itu getaran memerlukan
waktu dalam merambat sehingga
getaran mempunyai kecepatan yang disebut kecepatan gelombang. Berikut pembahasan lebih lanjut mengenai gelombang.
b. Jenis-Jenis gelombang
1) Berdasarkan medium perambatannya
a) Gelombang mekanik adalah gelombang yang dalam proses perambatannya memerlukan medium (zat perantara) . Artinya jika tidak ada medium, maka gelombang tidak akan terjadi. Contohnya adalah gelombang bunyi yang zat perantaranya udara, jadi jika tidak ada udara bunyi tidak akan terdengar. Ilustrasinya dapat dilihat pada Gambar 1.1. berikut
Gambar di atas terlihat bagaimana sumber bunyi seperti suara manusia, suara kendaraan dan suara pabrik-pabrik dapat terdengar oleh telinga manusia. Dimana molekul-molekul udara digunakan sebagai zat perantara dalam perambatan bunyi yang kita dengar setiap saat. Bayangkan jika tidak ada molekul-molekul udara yang berada di bumi ini, maka bunyi apapun yang ingin kita dengar tidak akan dapat terdengar lagi.
a) Gelombang Elektromagnetik; adalah gelombang yang dalam proses perambatannya tidak memerlukan medium (zat perantara). Artinya gelombang ini bisa merambat dalam keadaan bagaimanapun tanpa memerlukan medium. Contohnya adalah gelombang cahaya yang terus ada dan tidak memerlukan zat perantara.
Gambar 1.2 Frekuensi gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik terjadi karena perambatan medan listrik tegak lurus terhadap medan magnet pada gelombang cahaya. Pada gambar 1.2 terlihat bagaimana tingkat tinggi rendahnya frekuensi dan panjang gelombang pada cahaya tampak seperti cahaya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Semakin besar frekuensi cahaya tersebut maka panjang gelombangnya akan semakin kecil. Terlihat bahwa frekuensi gelombang berbanding terbalik dengan panjang gelombang. Gelombang elektromagnetik ini dapat merambat di bumi dan juga diluar angkasa.
2) Berdasarkan arah rambatannya
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah getarnya. Contoh gelombang jenis ini adalah gelombang pada tali, gelombang permukaan air dan gempa bumi.
